wanita yang menasbihkan diri sebagai dewi sunyi paling abadi itu bernama Meitha KH..
di antara lembaran" tatapnya mengalir deras keheningan yang begitu gaduh..
kata"nya sllu menjadi pusaka cakrwala, mega, senja, dan langit yang setiap saat berganti kulit..
juga matahari yang tak pernah tau arti hibernasi..
senjakala tertawa bersama deburan ombak
dia masih tetap memperhatikan spasi-spasi buku keheningannya
sampaisaat malam bersarang di separuh kehidupan..
namun jelaga matanya tetap tegas
mengarah pada satu titik
'kerinduan'
hingga rahasia-rahasia dalam kotak dadanya
membuncah
patahkan 12 pasang rusuk abadi
dan ledakan degup jantung berirama lagu 'jar of hearts'
dia terkapar
dengan kepal tangan genggam keabadian
senyum masih terjaga di raut jiwa
meski malam sembunyikan jasadnya.
hingga sapa sebuah lagu bangunkan kesadarannya
Lazuardi, sebuah nama yang mengundang ponselnya untuk ia tatap..
namun tak serentak dia mengangkatnya
hnya memandang dan diam
tertegun di antara seribu hela nafas pantai
dan gemulai tarian ombak
angin mengutuk sunyi
dan langit melaknat kepura-puraan
dia raih bola mata beserta tatapnya
dan tengadah
menyapu langit
menyapa penghuninya
rembulan menagis
di sela lirih do'a-do'anya
kemudian dia menjerit
membunuh keheningan
sukmanya terbelah
dan nyawanya berdarah
dan hilang di sapu ombak..
ada yang tertinggal
sebuah nama yang ia tulis di atas pasir putih
pantai keheningannya
nyata sisa darah dari jemarinya
masih basah di ujung garis kata
"Lazuardi"
Bandung, 2013 to be continued
Minggu, 27 Oktober 2013
Jumat, 18 Oktober 2013
Kamis, 10 Oktober 2013
Serambi Malam
Tiba-tiba langit
terbelah
Robek senja bersama
merahnya
Angin merayap
Menembus
kening-kening harap
Mega terbakar kelam
Hingga kilat tiada
jemu jilatinya
Gerimis berganti
Menjadi badai di
malam sunyi
Di serambi puisi
Ketika mawar
berhenti mekar
Dan pucuk melati
kehilangan klorofilnya
Membeku
Semua membeku
Selimuti bahasa
keheningan
Meski nafas tetap
terjaga
Dan langkah tetap
terarah
Namun terkadang
keyakinan
Pecah di
pertengahan malam
Ketika kegaduhan
terasa sangat sepi
Dan gelisah
bertingkah di nyeri hati
Rintihan hujan
malam ini
Menebarkan asa
Dan gundah di teras
mimpi
Kata-kata
Do’a-do’a
Ataupun sebait
petuah
Penunjuk jalan
hidup
Lurus bukan berarti
Tak pernah belok
Terkadang samar
Namun mesti
tersadar
Dan kembali ke
start
Reda hentikan masa
Di sisa gelegar
gelap dan halilintar
Yang
menyambung hari
Menyambung
lukisan ini
Sempat
terbaca jelas
Kerinduan
Namun
samar terkekang
Kenyataan
Sukajadi
290313
Jumat, 04 Oktober 2013
Luka (1)
luka mengumpat senja
luka mengumpat duka
luka mengumpat segalanya
kaki di ujung senja
kaki di gejolak duka
kaki terpijak pada segalanya
luka kaki membiru
membisu
mengumpat lagi
dan lagi
tak kunjung hilang
tak kunjung jadi bekas luka
selaja menganga
entahlah..
aku hampir putus asa
zonamerah 011013
luka mengumpat duka
luka mengumpat segalanya
kaki di ujung senja
kaki di gejolak duka
kaki terpijak pada segalanya
luka kaki membiru
membisu
mengumpat lagi
dan lagi
tak kunjung hilang
tak kunjung jadi bekas luka
selaja menganga
entahlah..
aku hampir putus asa
zonamerah 011013
Langganan:
Postingan (Atom)