Minggu, 27 Oktober 2013

Kepada Utusan Langit

wanita yang menasbihkan diri sebagai dewi sunyi paling abadi itu bernama Meitha KH..
di antara lembaran" tatapnya mengalir deras keheningan yang begitu gaduh..
kata"nya sllu menjadi pusaka cakrwala, mega, senja, dan langit yang setiap saat berganti kulit..
juga matahari yang tak pernah tau arti hibernasi..

senjakala tertawa bersama deburan ombak
dia masih tetap memperhatikan spasi-spasi buku keheningannya
sampaisaat malam bersarang di separuh kehidupan..

namun jelaga matanya tetap tegas
mengarah pada satu titik
'kerinduan'
hingga rahasia-rahasia dalam kotak dadanya
membuncah
patahkan 12 pasang rusuk abadi
dan ledakan degup jantung berirama lagu 'jar of hearts'

dia terkapar
dengan kepal tangan genggam keabadian
senyum masih terjaga di raut jiwa
meski malam sembunyikan jasadnya.

hingga sapa sebuah lagu bangunkan kesadarannya
Lazuardi, sebuah nama yang mengundang ponselnya untuk ia tatap..
namun tak serentak dia mengangkatnya
hnya memandang dan diam

tertegun di antara seribu hela nafas pantai
dan gemulai tarian ombak

angin mengutuk sunyi
dan langit melaknat kepura-puraan

dia raih bola mata beserta tatapnya
dan tengadah
menyapu langit
menyapa penghuninya

rembulan menagis
di sela lirih do'a-do'anya

kemudian dia menjerit
membunuh keheningan
sukmanya terbelah
dan nyawanya berdarah

dan hilang di sapu ombak..

ada yang tertinggal
sebuah nama yang ia tulis di atas pasir putih
pantai keheningannya
nyata sisa darah dari jemarinya
masih basah di ujung garis kata

"Lazuardi"

Bandung, 2013 to be continued

Jumat, 18 Oktober 2013

Langit

di matamu
asa berpendar

aku tersisa
satu hela dari
nafasmu

Sukajadi. 181013.. 0959

Lazuardi

di matamu
cukup diam

kau mengerti
aku tau

kafe kopi kamu. 171013..1830.2130

Kamis, 10 Oktober 2013

Serambi Malam



Tiba-tiba langit terbelah
Robek senja bersama merahnya
Angin merayap
Menembus kening-kening harap

Mega terbakar kelam
Hingga kilat tiada jemu jilatinya
Gerimis berganti
Menjadi badai di malam sunyi
Di serambi puisi

Ketika mawar berhenti mekar
Dan pucuk melati kehilangan klorofilnya

Membeku
Semua membeku
Selimuti bahasa keheningan
Meski nafas tetap terjaga
Dan langkah tetap terarah

Namun terkadang keyakinan
Pecah di pertengahan malam
Ketika kegaduhan terasa sangat sepi
Dan gelisah bertingkah di nyeri hati

Rintihan hujan malam ini
Menebarkan asa
Dan gundah di teras mimpi

Kata-kata
Do’a-do’a
Ataupun sebait petuah
Penunjuk jalan hidup

Lurus bukan berarti
Tak pernah belok
Terkadang samar

Namun mesti tersadar
Dan kembali ke start

Reda hentikan masa
Di sisa gelegar gelap dan halilintar
Yang menyambung hari
Menyambung lukisan ini

Sempat terbaca jelas
Kerinduan
Namun samar terkekang
Kenyataan

Sukajadi 290313

Jumat, 04 Oktober 2013

Luka (1)

luka mengumpat senja
luka mengumpat duka
luka mengumpat segalanya

kaki di ujung senja
kaki di gejolak duka
kaki terpijak pada segalanya

luka kaki membiru
membisu
mengumpat lagi
dan lagi

tak kunjung hilang
tak kunjung jadi bekas luka

selaja menganga

entahlah..
aku hampir putus asa

zonamerah 011013