kaki-kaki langit damai
jatuh di pelukan kerinduan
dawai angin manja berdendang
semilir menerpa lembut teduh dedaunan
seperti irama senja
yang terjaga dlm buaian semesta
dan nafas cinta yg terdiam bermunajat
di antara derasnya malam
dan heningnya rembulan...
jatuh di pelukan kerinduan
dawai angin manja berdendang
semilir menerpa lembut teduh dedaunan
seperti irama senja
yang terjaga dlm buaian semesta
dan nafas cinta yg terdiam bermunajat
di antara derasnya malam
dan heningnya rembulan...
setengah nyawa hnya mampu terpasung
di antara bekas jejak senja
yang terhapus deburan ombak malam senyap
ketika lngit berbisik dan awan mengamininya
bahwa knyataan itu tak seindah kebenaran
nmun keyakinan mesti tetap terjaga
meski langit tlah berganti warna...
di antara bekas jejak senja
yang terhapus deburan ombak malam senyap
ketika lngit berbisik dan awan mengamininya
bahwa knyataan itu tak seindah kebenaran
nmun keyakinan mesti tetap terjaga
meski langit tlah berganti warna...
ketika air mata panjati do'a langit
mega membusuk
menyeringai dlm tarian ilalang
kepak sayap sayup tak nampak
kepal surya diam tak menggumpal
rindu mekar
seiring langkah kaku sang masa
mega membusuk
menyeringai dlm tarian ilalang
kepak sayap sayup tak nampak
kepal surya diam tak menggumpal
rindu mekar
seiring langkah kaku sang masa
Dia terdiam
terhenyak dlm dentingan pena
dan jemari duka
melankonis memaki sang jiwa...
ada sebutir rindu yg terbangun
di antara sejuta tarian daun
mimpi tergugah mnjadi padang ilalang
rembulan terseret
bintang gemintang hnya mampu terdiam
di tikam pusaka angin
riuh gemericik
di detak sang masa yg kian tak nyata...
di antara sejuta tarian daun
mimpi tergugah mnjadi padang ilalang
rembulan terseret
bintang gemintang hnya mampu terdiam
di tikam pusaka angin
riuh gemericik
di detak sang masa yg kian tak nyata...
senja tenggelam
dlm ayunan angin mata legam
semerbak mawar mngisi keheningan
getarkan hening cakrawala
mega tersadar
bangkit dan terjerembab
berbaris di selaksa jutaan kata
dan rentetan kisah
yang terbias di sentuhan puisi-puisi jiwa..
dlm ayunan angin mata legam
semerbak mawar mngisi keheningan
getarkan hening cakrawala
mega tersadar
bangkit dan terjerembab
berbaris di selaksa jutaan kata
dan rentetan kisah
yang terbias di sentuhan puisi-puisi jiwa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar