Sabtu, 14 Desember 2013

Untuk Namamu



bahkan
lembaran-lembaran kerdipmu
masih tersimpan utuh
di kotak rahasiaku
yang bernama
hati

dan jelaga jiwamu
dan bening bola matamu
dan teduh kasihmu
dan senyum abadimu

berdetak seiring denyut nadi
berdegup seirama debar jantung

wajahmu
tak hendak lepas
dari garis pandangku

bahkan menebal
menjelma lukisan paling abadi
dimuka bumi

masih ku ingat

ketika kata-kata
asyik bersetubuh dengan bibirmu
sedang aku membeku
cemburu !

dan angin
membuka auramu
jengkal demi jengkal
hingga rambutmu tergerai
tak kuasa menahan hasrat
dan gejolak

dan aku
kembali membatu
cemburu !

Bandung, 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar