ketika takbirMu
memanggil nyawaku
ku tulis kegetiran
pada setiap paragraf harakat
ku lukis kerinduan
pada dada sang huma
yang terbiar di sisa senja
ku rekam jejak lama
dan ku jadikan butir-butir air mata
ketika takbirMu
memenggal sukmaku
ku rasakan rindu tertahan
bergemuruh di rongga jiwa
tak hendak tertumpah
hanya bahasa air mata
yang sanggup mewakilinya
hingga saat batinku terguncang
tertikam gelisah
dan rasa bersalah
aku terdiam
terpasung keheningan
yang melafadzkan istighfar
dan sahadat
aku kembali merintih
menahan kerinduan
di antara getar-getar ayatMu
dan gema suara adzan
dan di saat aku larut
hanyut dlm melodi khusu
aku ingin
takbirMu yang melepas sukmaku
menuju telaga kerinduan
yang Kau janjikan
disana
'Firdaus'
Sukajadi 110613
Tidak ada komentar:
Posting Komentar