Rabu, 28 Agustus 2013

Bisikan Mega

Ruh-ku melayang
separuh
di atas dipan-dipan
mesjid yang tiada pernah
terheningkan

menari-nari
di sela do'a pengemis jalanan
dan tawa palsu penjaja makanan

segenggam jiwa merapuh
melebur genangi kaki-kaki langit
ketika mega mengetuk surya
dan rembulan jatuh di sinarnya

malam-malam melambai
bersama gelora jiwa
dan kado kecil hari esok

malam yang panjang
perjalanan nan gamang

memecah makna
meukar cerita
dg jutaan imbuhan
yang memungkinkan mampu
mengobati luka

semua terhenti di angka 00:00
langit berdecak kagum
menatap tegas
deretan aksara mengangkasa
dr dalam jiwa-jiwa
jiwa yang lelah

jiwa yang kalah
jiwa yang termakan sumpah serapah


sebelum fajar memenggal rembulan
ku tutup langit dg do'a
dan kulipat nafas
dg bahasa-bahasa adanya

Senjakala



Sukajadi 160613

Tidak ada komentar:

Posting Komentar