yang tak pernah hilang
tatkala ramadan hendak tinggalkan bumi
dan Idul Fitri genggam kesunyian hati
Lailatul Qadar yang terdiam
dalam jelaga rahasia yang tak pernah terbuka
dan kekhusyukan Qiyamullail
di antara jerit do'a
dan tangis jiwa-jiwa
yang tak pernah hilang
tatkala kerinduan enggan mencair
sedang air mata telah berganti debu
dan kegaduhan jiwa
mendalami keheningan cakrawala
kegelisahan tak bertuan
memamah biak di selan nyanyian zaman
yang terluka
tatkala ramadan berangkat
Idul Fitri merekah sepi
dan Lailatul Qadar tak sempat di singgahi
hingga malam lenyap dr kehidupan
dan do'a mati suri di pembaringan mimpi
masih sempat harapkan mukjizat datang
merangkul jutaan bekas luka
ribuan hela tercabik gundah gulana
do'a yang tersisa
Sukajadi 040813, 25 Ramadan 1434
Tidak ada komentar:
Posting Komentar