senjakala basah
terbungkus hujan
bukan lagi gerimis
dan sapuan kenangan
yang merambat pelan
lewat sebuah nyanyian
dan tembang dalam khayalan
puisi bertukar cerita
pada angin
pada mega-mega
pada luka yang tak hendak membekas
lamunan melambung
memangkas mendung
punguti pecahan matahari
dan kelopak rembulan
ketika cinta bias
dan keabadian tak berbekas
kerinduan
hanya Aku
dan sehelai gerimis
dan sepotong senja
dan sebait puisi
hanya Aku
hanya jiwaku
asa dan rasa
tak mampu terpijak
basah
tersapu gemuruh hujan
hanya kerinduan
yang bertahtakan keheningan
dan bermahkota sunyi
tiada pernah tertanggal
selaja
mewakili sejuta kata
yang tak pernah bisa
aku terka
Sukajadi 180913
Tidak ada komentar:
Posting Komentar