:saudaraku
Tenanglah, kerana langit pun bersamodra problema
namun tetap tenang
kita hanya butuh keheningan sementara
untuk hidup kembali berharga
ajak bicaralah mereka yang tak mengerti kata-kata
tanyakan pada sunyi
pada secangkir kopi
pada sepi
pada langit
pada bumi
pada angin
dan pada apa saja yang kau anggap
suci
kurangilah, sedikit saja kadar ambisi
dan iri hati yang menyelimut diri
sediakan hari dimana kita di haruskan untuk
berjalan dan tersenyum pada dunia
yang enggan menatap kita
bahagia
Tenanglah, gelisah adalah dzikir abadi
pada jiwa manusia
sadarilah, bahwa kita hidup
untuk menemui kematian
Hidup Mulya terkadang mungkin lebih baik
dari sekadar Mati Syahid
carilah waktu dimana kita bisa asyik
sendiri tanpa seorangpun di sisi kita
hanya jiwa dan pemiliknya
Tenanglah, kaya dan miskin itu adil
begitu jua sedih dan bahagia
gelisah dan ketenangan
Tenanglah,
ucapkanlah selamat malam
untuk jiwamu dan kegelisahanmu
sebab esok nyata hadir kepadamu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar