gerimis tlah usai
pupus di telan gema adzan
basuh luka di kening mega
duka-duka di barisan kata
seperti adanya
ada dan nyatanya
nampak tak jua ada
nyanyikan tembang tanpa lirik
puisikan sajak tanpa bait
dingin menguap
abadikan kenangan
dan sapuan air mata
tertahan di relung jiwa
sekma yang memaksa jiwa
tuk berbicara apa adanya
tetap tidak bisa
terlalu pedih dan kosong
sepi tunggangi langit
rembulan pecah
terpanah bintang-gemintang
kelam
hitam
di antara dedaunan
dan sajak malam
terberai sudah
dalam helaan nafas kehidupan
gelisah mencabik
robek sebagian luka
luka di atas luka
berbekas sulit hilang
hanya sebait puisi lagi
dongeng tidur malam ini
dan do'a sunyi
antarkan ketenangan
menyambut pagi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar