seperti sehelai senja
yang senantiasa kau isi canda
tawa yang kini entah dimana
akan tetap ku abadikan
lewat puisi atau kata-kata jiwa
yang melekat di jemari mega-mega
seperti sebait namamu
anggun bersahaja
tetap bening
laksana embun di gerbang pagi
seperti wajahmu
teduh berhias ramah
tiada pernah nampak amarah
hanya sesekali memerah
tersiram potret keabadian senja
dan aku masih tetap
mengagumimu
Bidadari Senjakala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar