Jumat, 24 Mei 2013

Titik Koma Tiga Tanda Seru

apa saja mestinya
akan ku terima
pasrahku tlah mengkristal
dan ikhlas

hampir semua berdarah
merah dan merasuk dilema

aroma mawar dan melati
menyatu
bersama sulaman kata-kata
dan tinta hitam
yang tersusun rapi
di putih kertas bergaris

sambil menahan nafas
atau gejolak
ku tulis lagi syair
tanpa judul
hanya ku beri titik dan koma

hanya titik dan koma
sebagai isi jiwaku
dan tiga tanda seru
penegas kesepianku

aku letih
sekarang aku ingin diam

nikmati secangkir kopi
dan tembakau yang tak pernah rapi

aku juga ingin kau
hadir di sampingku

entah siapa
entah apa
entah bagaimana
entah dimana
entah kemana
entah Haruskah Pergi
entah Matahati

Entah juga Mati Suri

bdg.180313

Tidak ada komentar:

Posting Komentar