malam menghujam
remukan nafas dalam genggaman
sekejap rintih menjerit
jiwa teriak
hancur dalam
syair-syair senja
rapuh terbakar angin liar
mega-mega menjadi pusaka
mendung
namun tetap gersang
selaksa nyata
bungkam nyawa bahasa
suara tersisa di mimpi maya
sesak
bergejolak riak
pedih bercanda
di rongga malam
di pesta pora kesunyian
memanah rembulan
bakar bintang-bintang
padamkan kelam
malam raib
terhunus jantung bayang
riuh bukit
bergumam di melodi cakrwala
mega pamit
sempat berucap di bibir senja
ada sajak
yang tertinggal di tepi rindu
ada do'a
yang terlupa dlm sendu
air mata mengembara
hanguskan jiwa
didihkan ragu di dada
puisi tak sempat menjadi
hilang bersama sunyi, sepi dan haru
asa-asa membeku
berkarat tangis di qalbu..
060912
Tidak ada komentar:
Posting Komentar