Jumat, 14 Juni 2013

Jemari Masa Silam

senja tertelan malam
terbelenggu cahaya bintang-gemintang

semilir angin
dingin mengusap jantung kota ini
meski malam biasa saja hadir

samar riuh gema shalawat
di toa-toa mesjid
sebrang jalan penuh kenangan
mnyeret jiwaku larut
dalam putaran masa

msa lampau!
hampir sepuluh tahun penuh jejak

ketika tak penah ku hirup
debu-debu jalanan
dan bangkai-bangkai kekerasan
tak pernah pula ku reguk
sesaknya nafas
beban kehidupan

suara itu kian jelas
menembus sukma yang rapuh
merenggut separuh dr kehidupan malamku

malam bergetar
cakrawala gemetar
terbelah gema adzan
di sela riuh suara keabadian

kerinduan menjerit
rndu masa silam
rindu keluarga yang ku tinggalkan

rindu yang tak pernah ada yang tau
selain sajak ini sbg wakilku

malam melegam hitam
memasuki lorong-lorong misteri
gerbang-gerbang keheningan

dan aku
ada di salah satunya

Sukajadi. 010613

Tidak ada komentar:

Posting Komentar