senja tak mampu lagi di sapa
melangkah pulang
ke alam yang tak pernah kenal namanya
langit masih berkaca-kaca
mendung tetap tak bersuara
hnya rinai gerimis yang nampak bersua
dg irama kehidupan
tembang-tembang jalanan
dan bisu keheningan
detik berderet rapi
menitpun sama
berbaris tegap di memory harap
jam hnya mampu terdian
tergadai sumpah atau juga sampah resah
bumi tetap basah
bintang, rembulan, dan makhluk lainnya
entahlah
seperti sebuah kecupan gadis manis
kala cinta berdegup di jantungnya
namun tetap tiada mengerti
angin tetap setia
bercumbu rayu dg masa
menggigiti dedaunan
yang nampak usang di telan hiruk pikuk zaman
seperti tarian gangnam style
atau dansa meksiko
yang orang-orang bangga dengannya
padahal identitas dirinya tlah hilang seutuhnya
atau mungkin di hilangkannya
semerbak sahara mengalun
manjai tujuh bidadari
di istana savana sunyi
ataukah deburan ombak pantai selatan
yang mengundang mimpi di parang tritis
semua laksana fatamorgana
semua nampak nyata
atau hnya oase dalam cerita
atau juga panggung sandiwara
namun semua sllu ada makna
yang tertuang pada sedikit ruang jiwa...
Bdg. 140113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar