biarlah sejuta ilalang
tetap setia hapus air mata
biarkanlah
karena ketulusan tlah bersemi di bukit ini
bukit yang pernah kita janjikan
tuk merangkai cemara mnjadi aksara
mengulum rindu di sejuk namamu
ada bingkai tanpa nama
tanpa coretan nyata
terpajang lemah dan kusam
di jiwa yang melebam
bingkai yang dulu sering kau tatap
kau usap dan kau banggakan
hingga debu pernah menjadi permata
di matamu
dan retina ku tak mampu telanjanginya
hanya sketsa senyummu
yang kini mengisi setiap senja
tak pernah berbingkai
terabadikan hamparan puisi tak bersayap
dan do'a-do'a dari langit harap
seketika
Bdg. 170613
Tidak ada komentar:
Posting Komentar