Minggu, 16 Juni 2013

Seketika

biarlah sejuta ilalang
tetap setia hapus air mata
biarkanlah
karena ketulusan tlah bersemi di bukit ini

bukit yang pernah kita janjikan
tuk merangkai cemara mnjadi aksara
mengulum rindu di sejuk namamu

ada bingkai tanpa nama
tanpa coretan nyata
terpajang lemah dan kusam
di jiwa yang melebam

bingkai yang dulu sering kau tatap
kau usap dan kau banggakan
hingga debu pernah menjadi permata
di matamu

dan retina ku tak mampu telanjanginya

hanya sketsa senyummu
yang kini mengisi setiap senja
tak pernah berbingkai

terabadikan hamparan puisi tak bersayap
dan do'a-do'a dari langit harap

seketika

Bdg. 170613

Tidak ada komentar:

Posting Komentar